Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 113

 Admin kembali lagi dengan Novel yang sangat seru,Novel ini menceritakan seorang gadis Desa yang bernama Khansa yang di anggap wanita sial di desa tersebut,Novel ini berjudul “ Gadis Desa Pengantin Penganti ”


Hahaha Admin ga akan lanjut nanti di bilang spioiler lagi kita akan lanjut ke kisah Khansa yang sangat menguras perasaan dan Novel ini mempunyai jalan cerita yang panjang dan  seru langsung saja kita menuju TKP….😘😘🥰


BAB 113 : PENGANTIN PENGGANTI


"Khansa, kau adalah wanita yang sudah menikah. Jadi jangan bermain-main di luar mengejar pria lain," nasehat Yenny. 


"Apalagi kita semua tahu, jika Direktur Sebastian memiliki status yang tidak biasa," lanjut nasehat Yenny lagi. 


"Sudahlah Khansa, jangan suka merebut apa yang seharusnya menjadi milik Yenny!" ujar Laura menyindir. 


Khansa berdiri dan sepasang bola mata yang cerah menatap dua sekawan yang selalu bahu membahu dalam keburukan. 


"Bagaimana jika aku mengatakan bisa membuktikannya?" ujar Khansa. 


"Baik jika kau tidak bisa membuktikannya, maka kau harus menjauh dari Direktur Sebastian!" pinta Yenny. 


"Dan jika aku bisa?" tanya Khansa.


"Maka aku akan mengembalikan dua kali lipat dana suntikan dari Direktur Sebastian," janji Yenny. 


"Baiklah sepakat, seluruh penonton siaran langsung ini adalah saksinya," ujar senang Khansa. 


Bukan hanya Khansa yang senang, tapi produser juga senang melihat jumlah penonton siaran langsung ini langsung saja meningkat.


'Ding' sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Emily, "Lain kali aku akan membiarkanmu menjadi sutradara," isi pesan produser acara reality show ini.


"Tidak perlu … jadwal kerjaku sudah begitu padat. Berikan saja bonus! Ok," pinta dan jawab Emily. 


Tak berapa lama, Emily melihat notifikasi M-Bankingnya, bonus 10 juta baru saja di transfer ke rekeningnya. 


"Baguslah, nanti aku akan mentraktir Khansa jagung bakar di warung bang edi," gumam Emily. 


Emily memasukan ponselnya ke dalam saku, lalu melihat kembali drama yang ada di depannya ini. 


Khansa memakai gaun panjang merah muda hari ini, kulitnya yang lembut dan mulus, sekarang dilapisi dengan warna merah muda sehingga nampak bercahaya.


Dihadapan begitu banyak orang dia tetap santai dan tersenyum cerah, sementara Laura sudah tidak sabar, "Ayo! Cepat buktikan perkataanmu."


"Sepertinya kau sangat tertarik dengan kisah asli dan palsu ini? Tenang saja, tunggu Direktur Sebastian datang ok!" tukas Khansa.


Melihat penampilan Khansa yang tenang, Yenny memiliki firasat yang buruk. Rencana hari ini sudah diluar kendali. 


Produser merasa tercengang ketika melihat Leon Sebastian benar-benar datang, pebisnis unggul dari Palembang. Sosok tegap dan tinggi itu masuk ke sett syuting.


Hari ini Leon mengenakan setelah hitam buatan tangan, semakin memperjelas ketampanannya.


Produser segera menyapanya, "Direktur Sebastian?" 


Leon menjawab hanya dengan mengangguk, lalu dengan langkah panjangnya Leon berjalan ke arah tiga wanita yang sedang menjadi bintang utama siaran langsung ini.


"Direktur Sebastian selamat datang di acara ini," sapa Khansa. 


Leon mengangguk, mengingat jika dia sudah mengijinkan landak kecilnya ini berbuat rusuh semaunya, maka Leon dengan patuhnya mengikuti permainan Khansa. 


"Orangnya telah datang, jadi aku akan mulai dengan satu permintaan," jelas Khansa sembari melirik kepada Leon. 


"Katakan!" perintah Leon. 


Khansa pun langsung berkata"Direktur Sebastian, Yenny Isvara mengaku pernah menyelamatkan nyawamu, jika tidak berkeberatan bisakah mengajukan pertanyaan kepadanya tentang kejadian waktu itu?" 


Leon nampak berpikir sejenak, lalu mulai bersuara, "Apakah waktu itu ada cara khusus yang kau pakai untuk menyelamatkanku?" 


Yenny nampak terdiam, waktu itu dia hanya menemukan Leon, lalu beberapa pria yang berpakaian hitam datang dan membawa Leon pergi, jadi tentang bagaimana Khansa menyelamatkan Leon, sungguh Yenny tidak memiliki petunjuk. 


"I-itu … waktu itu aku menemukanmu pingsan, jadi aku segera memberikan pertolongan pertama dengan teknik akupuntur untuk menyadarkanmu," jawab Yenny dengan tatapan meyakinkan.


Leon mengangkat kepalanya, matanya tertuju kepada Khansa yang juga sedang menatapnya, lalu berkata "Dan kau! Apa yang kau ketahui tentang kisah ini?"


Bulu mata Khansa berkedip, "Walaupun aku mengatakannya, mereka tidak akan percaya dan malah akan mentertawakan aku," jelas Khansa.


"Aku ada di sini, tidak ada yang berani mentertawakanmu, beritahu nama suamimu agar mereka ketakutan," suara Leon terdengar ceria.


Yenny, Laura dan yang lainnya dan semua orang di lokasi syuting merasa bingung melihat reaksi Leon Sebastian.


Lokasi Syuting menjadi hening, Khansa melirik Yenny yang sudah membeku lalu berkata dengan manis, "Suamiku adalah Direktur Sebastian."


Semua orang terkejut, apa yang dikatakan Khansa Isvara, Direktur Sebastian adalah suaminya.


"Tidak! Ini ... tidak benar!" ucap Yenny dengan sangat tidak percaya.


Wajah cantik Yenny Isvara menjadi pucat, dia merasa seperti telah di dorong ke kolam es. 


Pada saat ini Khansa mengeluarkan giok yang Leon berikan lalu berkata, "Dan giok yang kau curi ini adalah milikku!" 


Leon berjalan anggun ke arah Khansa, tangan besarnya memegang wajah kecil Khansa, dia dengan lembut mencium Khansa dibawah cahaya, "Nyonya Sebastian, pengantin kecilku, maafkan aku karena salah mengenali."


Para penonton menjadi gempar, media sosial pun kembali meledak karena Direktur Sebastian. 


[Ternyata pemilik Villa Anggrek adalah Direktur Sebastian]


[Direktur Sebastian adalah suami Khansa]


[Khansa adalah Nyonya Muda Sebastian]


Yenny Isvara memandang dengan tidak percaya, hatinya seperti meluncur hingga ke dasar jurang, selama ini dia selalu berpikir akan menikah dengan Leon Sebastian. 


"Tidak! Ini tidak benar!" ujar tak percaya Yenny. 


Leon merangkul pinggang ramping Khansa, lalu memandangi Yenny, "Ya ini memang tidak benar! Tentang kau menyelamatkan aku adalah kisah yang tidak benar."


"Nona Yenny Isvara, terkadang tidak baik mengkonsumsi suplemen otak terlalu banyak, sepertinya kau harus menyembuhkan penyakit halusinasimu itu," sindir Leon.


Emily sangat puas melihat kekacauan yang dibuat Khansa, "Dasar bodoh," gumam Emily mentertawakan Yenny. 


Yenny semenjak kecil suka membandingkan dirinya dengan Khansa, dia sangat sombong selama ini, dan sekarang dia tengah menjadi lelucon. 


Yenny masih terus tidak mempercayainya, menggelengkan kepalanya, "Aku masih tidak percaya! Dirketur Sebastian kau tidak menikah dengan Khansa kan?" 


"Khansa mengapa kau mencuri semuanya dariku!?"


"Bagaimana bisa kau menjadi istrinya?" Yenny memandang Khansa dengan tatapan benci.


"Apakah kau benar-benar tidak tahu bagaimana cara aku menjadi Nyonya Sebastian?" jawab Khansa.


"Aku tidak merebutnya, tapi kau yang memberikannya kepadaku, Aku menggantikanmu menjadi pengantin di Villa Anggrek. Saat itu bukankah posisi Nyonya Sebastian sudah ada di depanmu?" jelas Khansa. 


"Kau pernah mendapatkan posisi untuk menjadi Nyonya Sebastian, tapi kau malah membuangnya," jelas Khansa lagi.


"Apa?" 


Yenny terdiam dalam keterkejutannya. Benar, Khansa menjadi pengantin pengganti di Villa Anggrek. Kata-kata ini terus menggema di telinga Yenny. Awalnya dia bisa menikah dengan Direktur Sebastian, menjadi Nyonya Sebastian.


"Ya Tuhan apa yang sudah aku lewatkan!" pikir Yenny.


Kaki Yenny mendadak lemas dan hampir saja terjatuh, Laura Mahendra segera menopang tubuh Yenny. 


Laura Mahendra menatap kepada Leon Sebastian, lalu berkata "Direktur Sebastian jangan percaya kepada wajah polos Khansa, sebenarnya dia sangat pandai merayu."


"Bagaimana perangai istriku aku yang tahu, aku harap kau berhati-hati pada perkataan dan perbuatanmu, aku adalah orang yang kecil hati. Jaga mulutmu!"


Khansa ingin menabur luka lebih dalam lagi kepada Yenny, Khansa berkata "Sebenarya aku harus berterima kasih kepada ibumu. Jika bukan karena pengaturannya maka bukan aku yang menjadi Nyonya Sebastian saat ini, tapi kau."


Bantu admin yah kak dengan klik ... biar admin semangat postnya


Klik ini untuk lanjut ke Bab Berikutnya


Bersambung

Novel ini merupakan Novel yang panjang dan mempunyai cerita yang sangat bangus dan seru untuk menemani anda di kala santai.ikuti kisah selanjutnya yah.



Posting Komentar untuk "Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 113"