Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 77

 Admin kembali lagi dengan Novel yang sangat seru,Novel ini menceritakan seorang gadis Desa yang bernama Khansa yang di anggap wanita sial di desa tersebut,Novel ini berjudul “ Gadis Desa Pengantin Penganti ”


Hahaha Admin ga akan lanjut nanti di bilang spioiler lagi kita akan lanjut ke kisah Khansa yang sangat menguras perasaan dan Novel ini mempunyai jalan cerita yang panjang dan  seru langsung saja kita menuju TKP….😘😘🥰


BAB 77 : AYAH DAN ANAK


Maharani berusaha secepat kilat untuk mengadakan konferensi pers yang paling mewah, seluruh awak media di kota Palembang semuanya datang. Padahal hanya baru hitungan hari foto skandal itu viral, namun sudah heboh mukan main.


Media sangat menaruh perhatian pada berita ini. Berita tentang kehidupan liar Khansa telah berhasil dibesar-besarkan oleh orang bayaran Maharani. Karena itu begitu Maharani mengumumkan konfrensi pers hari ini, wartawan dari berbagai media pun berebut datang meliput.


"Bu! wartawan yang datang sangat banyak," ujar Jihan. 


Maharani pun tersenyum puas, "saatnya menyingkirkan ulat bulu," bisik Maharani.


Jihan juga datang karena mau melihat Khansa diusir dari keluarga Isvara dengan matanya sendiri. Maharani mendekati Fauzan yang masih sibuk dengan ponselnya, "Sayang! Sudah saatnya kita memberikan keterangan!" ajak Maharani.


Fauzan pun menutup sambungan ponselnya, lalu dengan wajah muram, Fauzan mengikuti langkah Maharani menuju panggung konfrensi pers.


Begitu Fauzan dan Maharani naik panggung, semua wartawan sibuk mengambil foto-foto mereka dan langsung mewawancara keluarga Isvara.


[Tuan dan Nyonya Isvara apakah kalian benar-benar yakin jika wanita yang di foto itu adalah Khansa Isvara?]


[Tuan Isvara! Apa kau tahu di mana sekarang Khansa?]


Maharani pura-pura sedih dan tidak tahu dan mengatakan jika mereka tidak tahu menahu tentang keberadaan Khansa sekarang, dan perbuatan Khansa sudah mengecewakan keluarga Isvara.


"Dengan skandal besar seperti ini, maka sudah jelas terlihat sepertinya Khansa malu dan takut untuk muncul di depan publik, bahkan di depan keluarga sendiri," jelas Maharani.


"Kami sudah lama tidak berkomunikasi, dia sudah memutuskan hubungan komunikasi dengan kami, keluarganya sendiri. Apa yang dia lakukan baru-baru ini sudah benar-benar membuat kami kecewa." 


Tak ingin memperpanjang konfrensi pers ini, maka Fauzan pun segera saja mengambil alih wawancara,


"Konfrensi pers hari ini bukan tentang sesi tanya jawab, tapi karena ada satu pengumuman penting yang akan aku umumkan."


Raut wajah Fauzan jelek sekali dan mengumumkan dengan resmi mengusir Khansa dari keluarga Isvara, "Khansa Isvara telah mencemarkan nama baik keluarga Isvara dengan tindakan tidak ssnonohnya, karena itu aku memutuskan 


hubungan ayah dan anak. Kedepannya jika Khansa melakukan hal serupa lagi, maka kami keluarga Isvara tidak ada sangkut paut dengan perbuatan liarnya itu."


Mendengar pernyataan Fauzan, sontak saja semuanya membincangkan dengan ramai.


[Khansa Isvara memang pantas untuk diusir]


Jihan yang sedari tadi melihat, langsung saja dalam hati merasa sangat senang sekaligus menghina, "Siapa suruh berani bertengkar dengan aku, sekarang rasakan!" 


Jihan senang sekali dalam hati, Maharani diam-diam tersenyum kejam dan dingin, ketika mendengar cemoohan orang-orang yang datang di konfrensi pers tersebut kepada Khansa.


Saat ini tiba-tiba ada awak media yang berteriak, “Khansa sudah muncul!”


"Mana! Mana!" Ujar salah satu dari mereka. 


"Periksa ponsel kalian!" teriak wartawan yang tadi pertama kali melihat Kemunculan Khansa.


Rupanya Emily menggunggah foto dirinya bersama Khansa ke Instagram. Sesaat kemudian menjadi topik paling trend di Instagram.


Semuanya sibuk membuka ponsel mereka, dan langsung berseluncur ke instagram Emily untuk mengecek foto yang baru saja beberapa menit di unggah tapi sudah menjadi trending topik.


Emily baru saja mengunggah foto dirinya dan Khansa, mereka berdua terlihat tengah asyik bermain di pantai. Matahari terbenam membuat siluet warna emas. Sementara dua wanita cantik sedang berpose di depan kamera. Emily menambahkan sebuah kalimat— Sahabat datang ke Bali, senang sekali.


Salah satu wartawan mencoba membandingkan foto Khansa ketika bersama Emily dengan foto Khansa ketika bersama pria yang ada di foto.


Foto tersebut kebetulan memperlihatkan siluet tampak samping Khansa, lalu wartawan itu segera membandingkan dengan foto skandal yang sedang hangat dibicarakan. 


[Ini bukan foto Khansa Isvara]


Mendengar ada yang berteriak seperti itu, semua netizen mulai membandingkan wajah Khansa dengan foto Khansa di foto tak senonoh itu dan menyadari wanita itu bukanlah Khansa.

[Ya betul, gadis dalan foto skandal itu bukan Khansa Isvara]


[Ya! Dari alisnya saja  sudah terlihat berbeda]


[Matanya pun terlihat berbeda]


[Ya! Satunya-satunya kesamaan mereka hanya memiliki postur tubuh yang sama]


Sontak saja foto kedua sahabat baik itu, menuai pujian setinggi langit lagi dari para Netizen yang memberi tanda suka kepada postingan Emily. 


[Waw, dua wanita ini seperti wanita yang baru keluar dari lukisan indah].


[Apakah Khansa Isvara adalah teman baik Emily, Waw persahabatan yang terlihat sangat manis]


[Jahat sekali, jika sampai ada yang menfitnah Khansa yang terlihat polos itu]


Tiba-tiba ada seseorang yang berkata, "Coba lihat tanggal foto ini ketika diambil, ini adalah tanggal ketika skandal foto itu terjadi."


Tempat konfrensi pers pun kembali bergemuruh dengan suara-suara yang menyiratkan keraguan tentang berita Khansa dan foto fulgarnya.


Ada satu orang lagi yang menambahkan celotehan sebelumnya, "Khansa sudah dibuang ke desa sejak kecil, dan ketika dia kembali, malah mendapatkan hadiah konfrensi pers pengumuman jika Khansa sudah bukan lagi putri keluarga Isvara."


"Apakah ini salah satu konspirasi yang berbau harta warisan," tambah celoteh salah satu dari mereka lagi.


[Ya, nampaknya apa yang menimpa Khansa Isvara adalah sebuah setingan yang sengaja diatur oleh seseorang yang menginginkan khansa tercoret dari ahli waris]


[Benar-benar orang tua yang unik luar biasa]


Jihan merasa kakinya lemas tidak bisa berdiri, baru saja menikmati kemenangan sebentar, lalu sekarang angin telah berubah arah, menerpa wajahnya dengan kencang.


Maharani bahkan merasa lebih terkejut, memikirkan apa yang sedang terjadi, bukankah dia sudah membayar lunas para penjahat itu. Lalu mengapa malah jadi wanita lain yang ada di foto tersebut.


"Apa aku baru saja di tipu," pikir Maharani.


Di malam itu, Ketika Khansa berhasil menekan nomor darurat, maka nomor itu tersambung langsung kepada Emily. Ketika penculik itu tengah berkata-kata, maka Emily dapat mendengarkan semuanya. Ketika menyadari Khansa telah dibawa pergi. Emily langsung saja menggerakan orangnya untuk menyelamatkan Khansa. 


Sesampainya orang Emily di sana, justru Khansa malah sedang duduk enak menunggu di jemput. Ya Khansa dan si penculik telah membuat kesepakatan. Khansa menggunakan kartu yang Leon berikan untuknya malam itu, untuk menebus dirinya sendiri. 


Ketika Khansa menggunakan kartu itu, maka Leon pun menerima notifikasi, namun karena Leon sudah sepakat tidak mencampuri urusan Khansa, dan Leon memilih tidak bertanya mau diapakan uang ratusan juta yang Khansa pakai itu.


Khansa telah berhasil melepaskan diri dengan mulus. Memberikan keuntungan baru jika bekerjasama dengannya. Setelah sepakat tepat ketika orang-orang Emily datang. Lalu mereka membawa Khansa pergi menemui Emily di Bali. 


Jadi ketika tanggal kepergian Khansa ke Bali adalah tanggal yang sama dengan foto Skandal itu terhajadi, maka semua netizen langsung saja membela balik Khansa.


Bantu admin yah kak dengan klik ... biar admin semangat postnya

Klik ini untuk lanjut ke Bab Berikutnya


Bersambung

Novel ini merupakan Novel yang panjang dan mempunyai cerita yang sangat bangus dan seru untuk menemani anda di kala santai.ikuti kisah selanjutnya yah.



Posting Komentar untuk "Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 77"