Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 78

 Admin kembali lagi dengan Novel yang sangat seru,Novel ini menceritakan seorang gadis Desa yang bernama Khansa yang di anggap wanita sial di desa tersebut,Novel ini berjudul “ Gadis Desa Pengantin Penganti ”


Hahaha Admin ga akan lanjut nanti di bilang spioiler lagi kita akan lanjut ke kisah Khansa yang sangat menguras perasaan dan Novel ini mempunyai jalan cerita yang panjang dan  seru langsung saja kita menuju TKP….😘😘🥰


BAB 78: SEHARUSNYA MENGGILIR


Emily adalah salah satu dari anggota dunia entertaiment, ditambah topik Instagram berhubungan dengan Khansa dan menjadi trending topik. Sejak Emily memulai debutnya di industri hiburan.


Kecantikan dan kemampuan akting Emily telah membuatnya mendapatkan banyak pengikut. Jadi sudah pasti akan menjadi trending topik di tiap kali Emily memposting sesuatu.


Apalagi postingan kali ini dengan wanita yang sedang terseret skandal besar, khansa Isvara wanita liar yang menyelingkuhi suaminya yang sakit-sakitan untuk bermain dengan pria dan itu bahkan dengan lebih dari satu pria. Sontak saja postingan Emily ini langsung saja menjadi topik paling menghebohkan di jagad internet.


Meski memakai cadar namun bisa jelas terlihat jika kulit Khansa terlihat bersinar. Yang paling tampak adalah alis yang tebal dengan pemakaian eye shadow yang tipis berwarna cokelat muda.


Ini adalah kecantikan misterius bagi para netizen yang melihatnya. Tatanan rambut yang bergelombang, menjadi ciri khas Khansa dan ini sungguh memancarkan kesan seksi. Meski bercadar nampak terlihat siluet dagu dan hidungnya Khansa sudah sangat-sangat sempurna.


Emily juga tak kalah cantiknya, Emily memilih lipstik yang lebih ke merah bata dan muda, kecantikan Emily dipertegas dengan riasan blush on yang memperlihatkan kesegaran yang merona pada bagian pipi, karena wajah Emily sedikit bulat.


Emily membuat kesan rambut bergelombang di bagian bawah rambutnya agar lebih kentara dengan memberikan sentuhan jari-jari tangan, ini membuat Emily terlihat glamor.


Emily tidak memerlukan sentuhan riasan yang berlebihan, apalagi warna-warna keras. Pada lipstik pun terkadang dia menggunakan warna pucat.


Netizen dibuat tak berdaya dengan penampakan dua wanita cantik ini, mereka pun ramai-ramai mengomentari Khansaa dan Emily.


[Jika di nilai dari rumus rasio kecantikan ala Yunani, maka mereka berdua ini pasti akan mengantongi nilai paling tinggi untuk kecantikan]


[Ini adalah Dewi Aphrodite , dewi cinta Yunani versi manusia, keduanya memiliki paras yang cantik rupawan sehingga membuat siapa pun yang melihatnya akan jatuh cinta.


[Ya mereka berdua ini seperti sebuah pil KKB, kecantikan, Kebahagian , bujuk rayu]


Jihan langsung terdiam melihat komentar yang heboh ini, “Ini mengapa menjadi tidak sesuai dengan seperti apa yang ibu bilang.”


“Bagaimana dengan pria yang sudah ibu bayar dengan begitu banyak uang?” pikir Jihan.


“Bagaimana cara Khansa melarikan diri dari para berandal itu?” pikir Jihan lagi.


Maharani juga menyadari foto tak senonoh itu palsu dan wanita di dalamnya bukan Khansa! Maharani terjebak dan segera mengakhiri konferensi pers.


“Sial! Mereka telah menipu aku!” hardik marah Maharani dengan wajah marah yang mengerikan.


“Puluhan juta aku sudah membayar kalian, tapi malah mendapatkan hal seperti ini, benar-benar sial !” hardik marah Maharani lagi dalam hati geram.


Dengan cepat, Maharani menutup Konfrensi pers tersebut, Maharani berdiri dan berkata, “Konfrensi pers hari ini kita akhiri, kami tidak tahu sebetulnya bagaimana detail tentang ini, beri kami waktu untuk menyelidiki tentang semua ini.”


“kami janji akan memberikan jawaban yang memuaskan jika semua telah jelas,” tukas Maharani.


Maharani menarik Fauzan dari sana. Wajah Fauzan nampak terlihat panik. Namun ini semua karena Fauzan mengkhawatirkan reputasinya bukan karena khawatir akan Khansa.


Baru saja memutuskan tali silaturahmi dengan Khansa karena foto skandalnya yang tak patut dilihat itu, tapi siapa sangka malahan angin berputar, berbalik merubah segalanya dengan cepat. Wanita di foto itu bukanlah Khansa.


“Kenapa bisa begini! Apa kau tahu betapa malunya aku!" hardik Fauzan.


“Baru saja aku memutuskan hubungan ayah dan anak, tapi ternyata itu semua adalah berita palsu. Bukankah ini akan membuat aku terlihat sebagai ayah yang kejam!?” ujar marah Fauzan kepada Maharani.


Fauzan sangat memperhatikan reputasinya di depan para kolega bisnisnya, dengan kejadian ini tentu saja itu sama saja seperti mencoreng wajah fauzan di depan mereka, "Segera cari tahu tentang masalah ini! Kau kan banyak memiliki teman dalam dunia hiburan!" perintah Fauzan.


“Mengapa hal seperti ini bisa luput dari pengawasanmu!” ujar marah Fauzan kepada Maharani.

"Ya,ya aku tahu …. pasti akan aku hubungi," ujar Maharani dengan tersenyum sambil menyembunyikan kegugupannya.


“Ayo! Kita pergi dari sini,” ajak maharani seraya menarik Fauzan untuk menjauhi awak media yang telah dia undang.


“Ingat selidiki dengan benar siapa yang memposting foto tel*anjang itu secara online!” perintah Fauzan lagi sembari melepaskan gandingan tangan Maharani di lengannya.


“Seluruh kota sekarang tahu tentang skandal ini dan juga tentang pencoretan nama Khansa dari daftar keluarga Isvara, mau taruh di mana mukaku!” ujar Fauzan sambil menjauh dari Maharni dan mendorongnya.


Maharani menjawabnya denga asal,”Baik, baik aku pasti akan menyelidiki tentang ini,” sambil berusaha mengejar langkah cepat fauzan.


Hati Maharani berdegup kencang, tidak berani membayangkan kalau sampai Fauzan tahu dirinya adalah dalang di balik ini semua, itu sama saja artinya dengan perceraian di depan mata, karena semua hal yang paling fauzan pentingkan adalah reputasi dan harga dirinya.


Hal-hal lainnya selama itu tidak merusak reputasinya, maka fauzan tidak akan ambil pusing dan tidak akan ikut campur.


Maharani tetap tenang dan pura-pura menyetujui permintaan Fauzan. Maharani segera saja bersikap tenang, Berpikir jika jika tidak ada yang bisa mengetahui jika itu adalah perbuatannya.


“Itu pasti Emily yang berada di balik semua ini, dia yang menolong Khansa,” pikir Maharani menganalisa.


Sebagai senior di dunia hiburan, Maharani mengetahui dengan baik sepak terjang Emily, dan bagaimana culasnya Emily kepada pesaing yang ingin menjatuhkan nama baiknya dengan fitnah-fitnahan dan kabar negatif, maka Emily akan dengan cepat membalas dengan semua hal aib tentang orang itu akan terpampang di keesokan harinya. Emily ini di kenal licin bagai belut dan licik bagai rubah.


“Sial! Aku benar-benar lupa jika Emily adalah teman baik Khansa semasa kecil mereka dulu,”


“Harusnya aku memperhitungkan tentang ini, tentang persahabatan mereka,” gumam maharani merutuki dirinya sendiri.


Maharani tidak menyangka jika, mereka berdua, Khansa dan Emily, masih berteman baik sampai dengan saat ini, Maharani teringat tentang insiden gaun NT waktu itu dan merasa semakin kesal karena telah di pecundangi oleh Khansa berkali-kali.


“Dua wanita racun!” hardik marah maharani kepada Khansa dan Emily.


Jihan mencari-cari keberadaan Maharani, ketika melihatnya segera saja Jihan berlari kea rah Maharani dan bertanya dengan terang-terangan kepada Maharani kenapa Khansa tidak digilir.


“Bu, apa yang terjadi? Bukankah para pria itu seharusnya menggilir Khansa?”


“Sstt … diam! Bisa saja ada yang mendengarmu. Jangan buat masalah menjadi bertambah rumit!” ujar Maharani sambil melirik ke arah Fauzan dan menarik JIhan menjauhi Fauzan.


Klik ini untuk lanjut ke Bab Berikutnya


Bersambung

Novel ini merupakan Novel yang panjang dan mempunyai cerita yang sangat bangus dan seru untuk menemani anda di kala santai.ikuti kisah selanjutnya yah.



Posting Komentar untuk "Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 78"