Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 53

 Admin kembali lagi dengan Novel yang sangat seru,Novel ini menceritakan seorang gadis Desa yang bernama Khansa yang di anggap wanita sial di desa tersebut,Novel ini berjudul “ Gadis Desa Pengantin Penganti ”


Hahaha Admin ga akan lanjut nanti di bilang spioiler lagi kita akan lanjut ke kisah Khansa yang sangat menguras perasaan dan Novel ini mempunyai jalan cerita yang panjang dan  seru langsung saja kita menuju TKP….😘😘🥰


BAB 53 : KUPU-KUPU AKU


Sementara itu, akhirya bus yang akan Khansa naiki pun tiba. Dengan cepat Khansa menaiki bus tersebut. Dari kejauhan Leon melihat Khansa telah menaiki bis. Leon pun mempercepat jalan mobilnya untuk mengejar Khansa.


"Hissh … tidak ada kursi kosong," pikirnya sambil mencari-cari tempat posisi berdiri yang pas.


karena di dalam bus sangat padat dan tidak ada tempat duduk, Khansa pun berjalan kesamping jendela, Khansa ingin  berdiri menyandar di samping jendela agar bisa melihat pemandangan yang berlalu di luar jendela. 


Khansa merasa asyik memandangi siluet lampu-lampu jalan yang terlihat seperti sedang kejar mengejar. Khansa sedikit terhibur dengan pemandangan sederhana itu.  Lamunan Khansa terbuyarkan oleh ramai perbincangan orang-orang yang ada di dalam bus. Khansa mencoba menyimak tentang hal yang sedang ramai mereka bicarakan itu. 


"Mengapa ribut sekali," pikirnya sembari memperhatikan orang-orang di sekitarnya.


Saat ini Khansa merasa sangat aneh karena penumpang di atas bus, terutama para gadis sedang membincangkan mobil sport yang sedang mengejar bus ini.


[Eh! Lihat itu, apakah mobil sport  itu sedang mengejar kita] 


[Kita? Tapi sepertinya mobil itu sedang mengejar bus ini]


[Iya, ya maksud aku mengejar bus ini]


[Mana … mana aku ingin melihatnya]


[Aku juga … aku juga]


[Ya Tuhan! Mobil mewah itu benar-benar mengejar kita]


[Iya, mobil itu sedang mengejar bus ini]


"Mobil mewah? sedang mengejar bus ini," 


"Mobil mewah apa?" pikir Khansa sembari melihat ke arah luar.


Ada beberapa gadis yang hampir menjerit. Khansa mengikuti arah pandangan mereka. Ikut merasa penasaran karena sepertinya para gadis-gadis itu terdengar heboh, sampai-sampai  pembicaraan mereka terasa seperti memekakan telinga Khansa.


Khansa memperhatikan lalu melihat memang ada mobil sport mewah yang sedang mengejar bis yang sedang dia naiki ini. khansa memperhatikan mobil yang sedang mengejar bus yang sedang dia naiki.


"Mobil itu …? ujar Khanss seraya mencoba mengingat-ngingat karena seperti pernah melihat mobil itu di suatu tempat.


"Dimana aku pernah melihat mobil itu ya?" pikir Khansa.


"Astaga!" gumam Khansa dengan menutupi mulutnya dengan kedua tangannya.


"Leon," gumam Khansa.


Para gadis yang melihat mobil sport mewah tersebut pun terkagum-kagum dengan mobil yang sedang membuntuti mereka itu. Meski tidak memahami jenis-jenis mobil mewah, namun mereka memahami jika mobil yang sedang mengejar bis yang mereka tumpangi saat ini adalah, mobil super mewah yang harganya pasti sangat mahal, dan hanya bisa dimilki oleh orang-orang yang mempunyai kekayaan dan kekuasaan tingkat tinggi.


Mobil mewah yang dipakai Leon saat ini adalah mobil mewah  yang langka. Sebab mobil ini hanya diproduksi tiga unit saja di dunia. Jadi benar-benar produksi terbatas. Tidak mengherankan jika harganya bikin sesak nafas, yakni Rp72 miliar per unit.


Mobil ini dibekali beragam fitur kekinian dengan kabin super mewah dan nyaman. Mesinnya juga sangat buas. Mobil ini bisa diajak mengebut hingga 408 kilometer perjam.


Mobil sport mewah itu pun semakin mendekat, para gadis di dalam bus semakin menjadi histeris ketika melihat jika yang mengendarai mobil mewah tersebut ternyata adalah mahluk yang sangat tampan yang sangat enak dipandang.


Leon membuka kaca jendelanya sehingga gaya menyetirnya saat ini terlihat dengan sangat jelas.


Leon terlihat duduk santai bersandar ke kursi. Satu tangan berada di sisi atas setir, dengan membentuk arah jam dua.


Kebanyakan pria dengan gaya seperti ini punya sikap yang cenderung dominan. Posisi tangan di bagian atas setir dan posisi duduk santai menunjukkan kalau ia punya kendali penuh atas mobilnya. Pria dengan gaya menyetir seperti ini juga termasuk pria dengan ego tinggi yang membuatnya ingin punya kendali atas cinta, sering bersikap sedikit memaksa untuk mencapai apa yang diinginkannya.


Meski melajukan mobilnya dengan cepat. Namun, Leon masih bisa menjaga kefokusannya. Khansa memperjelas tatapannya, dan sungguh membuat Khansa tersentak ketika melihat mobil yang sedang mengejar bisnya itu, adalah benaran Leon sebagai pengendaranya. 


"Leon," gumam Khansa lagi.


Khansa terkejut karena melihat Leon benar-benar tidak melepaskannya dan mengejar kemari dengan mobil sport,  "pria itu benaran mengejar aku," gumam Khansa panik dengan suara pelan.


"Hissh! Dia ini mau apa sih," gumam Khansa lagi.


"Aduh …" pikir Khansa kebingungan harus apa,


Khansa merasa bagai telur di ujung tanduk, benar-benar mati gaya. 


Khansa bingung dengan kelakuan Leon. Saat ini bus berhenti dan mobil sport itu juga berhenti, Leon  keluar dari mobil sportnya itu lalu berjalan perlahan dengan mantap dan menaiki bus itu. 


Supir bus dan juga semua penumpang di bus itu pun merasa heran, melihat Leon malah masuk ke dalam bus mereka. Terlebih lagi supir bus yang merasa tidak pernah memililki kenalan orang berkuasa, lalu melihat pria dengan Aura seperti Leon menaiki busnya, jelas membuat supir bus itu sedikit gemetar, merasakan seketika saja hatinya menciut.


"Tuan! Ada apa ini?" tanya supir itu membernaikan diri meski nada suaranya terdengar gemetar.


"Kupu-kupu aku ada di sini," jawab ringan Leon. 


"Kupu-kupu?" gumam supir itu kebingungan. 


Supir itu memanangi Leon dari atas sampai bawah, "Tampan tapi aneh,"


"Mana ada kupu-kupu di bus nya ini," pikir si supir yang merasa ini kan bus, bukan taman bunga.


Leon masih berdiri di depan, di dekat supir.  Sudut-sudut mata Leon tengah mensisiri tiap sudut bus itu, mencari keberadaan Khansa. Sementara Khansa mencoba menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh-tubuh orang lain. 


"Aku tidak terlihat! Aku tidak terlihat," gumamnya pelan. 


"Kau tidak dapat melihat aku! Kau tidak dapat melihat aku," gumamnya lagi sambil berharapa dia menjadi manusia transparan sehingga Leon tidak melihatnya. Namun, mata Leon begitu tajam, betapa pun Khansa mencoba bersembunyi, Leon dengan mudah menemukannya.


"Itu dia! Si gadis nakal," gumam Leon.


Semua menatapi Leon yang mulai masuk berjalan lebih masuk  lagi ke dalam bus,  Banyak sekali penumpang di bus dan mereka semua memberi jalan bagi Leon.


Di pandangan para penumpang terutama dipandangan para gadis-gadis, Leon ibarat pria macho yang elegan yang baru turun dari kayangan, Leon berhenti di hadapan Khansa dan menggendong Khansa tanpa basa basi, “Kenapa tidak menjawab teleponku? Tunggu saja hukuman dariku!”


"Eh ini! Pria ini apa-apaan sih," pikir malu Khansa. 


Khansa mencubiti pinggang kuat Leon. Namun itu tidak menganggu Leon sama sekali, bagi Leon cubitan tangan lentik Khansa terasa seperti gelitik-gelitik kecil, alias tidak terasa sama sekali.



Leon membawa Khansa kembali ke Bar 1949, Khansa dibawa Leon ke sebuah kamar presiden suite. Leon tersenyum tipis dan mendorong Khansa hingga terjatuh ke atas ranjang yang empuk. Leon mulai melepaskan celana, Khansa sangat ketakutan, “Leon, jangan mendekat!”


Klik ini untuk lanjut ke Bab Berikutnya

Bantu admin yah kak dengan klik ... biar admin semangat postnya



Bersambung

Novel ini merupakan Novel yang panjang dan mempunyai cerita yang sangat bangus dan seru untuk menemani anda di kala santai.ikuti kisah selanjutnya yah.



Posting Komentar untuk "Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 53"