Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 23

 Admin kembali lagi dengan Novel yang sangat seru,Novel ini menceritakan seorang gadis Desa yang bernama Khansa yang di anggap wanita sial di desa tersebut,Novel ini berjudul “ Gadis Desa Pengantin Penganti ”


Hahaha Admin ga akan lanjut nanti di bilang spioiler lagi kita akan lanjut ke kisah Khansa yang sangat menguras perasaan dan Novel ini mempunyai jalan cerita yang panjang dan  seru langsung saja kita menuju TKP….😘😘🥰


BAB 23 : BATAL BERJODOH


Rupanya itu pesan dari Emily,


"Sempurna," balas isi pesan Khansa kepada Emily.


Emily memuji Khansa hebat! Sejak kepulangan Khansa dari desa, dari awal Khansa sudah meminta bantuan Emily untuk mengawasi gerak-gerik Maharani di dunia hiburan.


Karena bantuan kawan baiknya itu, barulah bisa tahu kali ini Maharani membeli satu gaun NT dengan menggunakan koneksinya di dunia hiburan ini. Sehingga memudahkan Khansa untuk mawas diri, dan menyusun rencana penyelidikannya.


Khansa tahu ulang tahun Jihan sudah dekat, dan meminta bantuan Emily lagi untuk mengganti gaun NT itu dengan tiruan premium.


Tak pernah sangka jika Gaun NT itu dari awal memang disediakan untuknya. Namun, hanya untuk menjebak dan mempermalukan dirinya. Jadi ketika tadi baru saja mengetahui rencana busuk tersebut, Khansa malah semakin bersemangat menaklukan ibu dan anak tersebut, Khansa berpura-pura masuk dalam jebakan mereka dengan mengikuti bujukan mencurigakan dari pelayan yang membawa baju itu kepadanya dan terus memaksanya dengan sopan agar mau memakai gaun NT tersebut.


Hari ini Khansa bukan hanya memberikan tanparan kepada Maharani dan Jihan. Namun, juga memberikan tamparan kepada Fauzan Isvara, ayah kandungnya.


"Ha ha ha, ingin sekali berada di sana dan melihat wajah malu ibu dan anak itu," isi pesan Emily lagi.


"Dasar dua nenek sihir, rasakanlah karma buruk kalian itu, mereka memang pantas menerimanya" isi pesan Emily lagi.


"Lain kali temani aku bermain!" balas isi pesan Khansa kepada Emliy.


"Wuah … tentu mau, dengan senang hati," isi pesan Emliy.


Khansa menyunggingkan senyumannya, memuji jika sahabatnya ini memang begitu baik dan pintar. Kini Emily sudah menjadi empat aktris top ternama di dunia hiburan. Jadi koneksi yang Emily miliki bukan main-main lagi, sungguh itu adalah koneksi kekuasaan yang mumpuni.


Emily juga telah menjadi ambassador internasional untuk brand NT, manajer dan anggota tim Emily semuanya berasal dari keluarga kaya dan itu membuat ini menjadi perkara mudah jika hanya ingin mengganti gaun yang dibeli Maharani, mencari tiruan premium.


Menjadi Ambassador NT sudah tentu mengetahui daftar gaun-gaun NT mana yang ditiru. Jadi ketika Khansa meminta bantuan tentang gaun, maka itu adalah perkara remeh bagi Emily.


Khansa masih berdiri diluar, masih memperhatikan layar ponselnya yang menggelap sehabis membaca pesan dari Emily.


Tiba-tiba Khansa dikejutkan oleh seseorang, Hendra Ugraha muncul di hadapan Khansa, keluarga Ugraha merupakan salah satu dari empat keluarga paling berpengaruh di Palembang, selain dari keluarga Sebastian.


Keluarga Ugraha berteman dengan keluarga Isvara dan saat masih hidup, ibu Khansa  telah menjodohkan Khansa dengan Hendra saat mereka kecil, dulunya Hendra adalah calon suami Khansa.


Manjadi Tuan Muda dari salah satu keluarga ternama di Palembang, sudah tentu Hendra Ugraha memiliki ketampanan diatas rata-rata pria sebayanya.


Kakinya yang panjang membuat pria itu cocok memakai celana jenis apa pun. Perawakannya yang tinggi membuat setelan jas yang dipakainya malam ini membuat aura ketampanannya semakin terlihat jelas menjejak di wajahnya.


Khansa terdiam sesaat memadangi pria yang sedang berdiri di depannya ini, emosi di hatinya seketika saja menjadi bercampur aduk. Hati Hendra sedikit menciut ketika menangkap sinar tatapan mata Khansa yang ditujukan kepadanya.


"Sa!" panggil lembut Hendra.


Merasa tidak ada hal yang ingin dibicarakan, Khansa memilih mengabaikan Hendra.  Khansa ingin pergi, tapi Hendra malah menahan pergelangan tangan Khansa.


“Kenapa, Sasa, pura-pura tidak mengenalku?”


"Begitu cepat lupa dengan aku!?" tukas Hendra dengan nada tidak suka.


Khansa berusaha menarik tangan dari Hendra, “Tidak ada yang perlu kita bicarakan.”


"Lepaskan aku Tuan Ugraha!" ujar sinis Khansa kepada Hendra. 


Selamanya Khansa tidak akan lupa, sepuluh tahun lalu kakeknya terjatuh dari tangga  dan terluka parah dan  pada saat itu, Hendra yang menjadi saksi  malah bilang kalau Khansa memang pelakunya!


Hendra adalah sosok kakak yang lemah lembut dalam ingatan Khansa. Ketika sekolah dulu selalu menyempatkan diri menjemput dan mengantar Khansa ke sekolah, menemani dalam berbagai kegiatan Khansa. Dan juga selalu menghibur Khansa jika sedang bersedih.


Melihat kedekatan mereka berdua yang begitu sepadan harmonis itu, maka ibu Khansa pun menjodohkan Khansa dengan Hendra Ugraha.


Semenjak kejadian pahit tersebut, Khansa sudah benar-benar menganggap bahwa Hendra Ugraha telah lenyap dari hidup dan hatinya.


Khansa sudah benar-benar tidak ingin bersinggungan dan mengenal Hendra Ugraha lagi. Namun nampaknya hati Hendra bersikap sebaliknya, tak rela jika Khansa melupakannya.


Saat ini, Hendra adalah seorang pebisnis handal dan Ugraha Group sudah menguasai di semua bisnis dalam bidang pengobatan dalam beberapa tahun ini. Dan Hendra termasuk salah satu suksesor di keluarga Ugraha yang membawa ugraha ke level seperti sekarang ini.


Khansa masih saja berusaha dengan keras untuk melepaskan diri dari Hendra, bagi Khansa melihat wajahnya saja sudah enggan, apalagi berbincang ramah dengannya, itu malah hanya akan membuat Khansa merasa mual dan muak. Seakaan tak terima dengan sikap Khansa, Hendra malah terus menahannya.


"Sa! jangan seperti ini," pinta Hendra yang gagal menahan tangan Khansa untuk di genggamnya.


Khansa bersedekap di depan Hendra, "berbicara dan dekat denganmu adalah bukan rencana hidup aku," jelas Khansa. 


"Jadi!  Tuan Muda Ughara, sebaiknya kau tidak usah membuang waktu berhargamu itu," nasehat Khansa. 


"Percayalah! Aku paling tahu rasa bagaimana kehilangan waktu yang berharga," ungkap Khansa lagi.


Hendra menarik lengan Khansa yang ingin pergi meninggalkannya lagi, "Sa! pekik marah Hendra.


"Bagaiman jika aku tidak mau melepasmu!?" tukas Hendra. 


"Kau benaran sudah gila," hardik sarkas Khansa.


Sekali lagi Khansa melangkah menjauhi Hendra, namun lagi-lagi Hendra tidak ingin melepaskan Khansa, lama tak bertemu sekali bertemu Hendra langsung melihat penolakan jelas dari Khansa, sungguh Hendra tidak bisa menerima hal itu. Berapa banyak wanita yang ingin naik ke ranjangnya, tapi Khansa malah menolaknya mentah-mentah.


Sebagai tuan muda keluarga Ugraha, jelas Hendra tidak bisa menerima sikap Khansa terhadapnya.


Hendra memaksa tetap  terus ingin bicara dengan Khansa, Khansa tidak ingin peduli padanya lagi, saat itu kesaksian Hendra membuat Khansa tidak berkutik dan merubah nasib Khansa selamanya. Hari itu Khansa mengembalikan semua mahar yang diberikan oleh Hendra dan memutuskan hubungan.


"Mengapa kau menghindariku hah!" ujar Hendra seraya menarik tubuh Khansa  dan menekannya ke dinding. 


"Lepaskan aku! Jangan membuat aku jijik," ujar Khansa masih dengan ketusnya.


Hendra memandangi mata indah Khansa, alis hitam khansa dan memuji kecantikan Khansa. Khansa langsung saja menendang kaki Hendra dan menampar Hendra ketika Hendra berusaha menciumnya.


"Brengsek," hardik Khansa.


Khansa mengepalkan tangan, “Hendra, kamu bukan orang seperti ini dalam ingatanku, tinggalkanlah kesan yang baik untukku, jangan membuat dirimu jadi sejahat ini!” 


Klik ini untuk lanjut ke Bab Berikutnya

Bantu admin yah kak dengan klik ... biar admin semangat postnya

Bersambung

Novel ini merupakan Novel yang panjang dan mempunyai cerita yang sangat bangus dan seru untuk menemani anda di kala santai.ikuti kisah selanjutnya yah.



Posting Komentar untuk "Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 23"