Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 22

 Admin kembali lagi dengan Novel yang sangat seru,Novel ini menceritakan seorang gadis Desa yang bernama Khansa yang di anggap wanita sial di desa tersebut,Novel ini berjudul “ Gadis Desa Pengantin Penganti ”


Hahaha Admin ga akan lanjut nanti di bilang spioiler lagi kita akan lanjut ke kisah Khansa yang sangat menguras perasaan dan Novel ini mempunyai jalan cerita yang panjang dan  seru langsung saja kita menuju TKP….😘😘🥰


BAB 22 : PEMBUKTIAN


Semua orang yang hadir adalah penggemar berat gaun keluaran NT dan ada salah satu dari mereka yang berinisiatif memeriksa keaslian gaun yang dipakai Khansa. Untuk memastikan apa memang benar gaun itu tiruan premium, seperti pengakuan Khansa.


[ ini benaran gaun tiruan premium, aku bisa menjaminnya 100%]


Beberapa tante kaya pun ikut maju dan mulai ikut memeriksa keaslian gaun yang Khansa kenakan, memperhatikan dengan lebih jelas.


[Ya ini benar-benar gaun tiruan]


Maharani dan Jihan kebingungan, Jihan langsung berlari ke depan karena tidak percaya gaun itu tiruan, "Tidak mungkin," ujar Jihan.


Para Penggemar NT itu mengetahui jika model terbaru gaun NT yang saat ini membalut tubuh Khansa adalah gaun stardust yang memiliki 50 batu berlian dan 50 batu swarovski, juga berkombinasi dengan sutra kualitas terbaik.


Sutra yang terbuat dari proses yang terbilang "kerja tangan alam". Sutra sejenis serat protein alami yang ditenun jadi bahan kain.


Harganya pun  menjadi lebih mahal karena diproduksi terbatas, karena itulah tidak semua orang bisa memiliknya.


Jadi bagi siapa-siapa yang berhasil mendapatkan koleksi gaun ini, maka akan menjadi orang terkenal di jagat dunia fashion dan pergaulan di kalangan sosialita elit.


Seorang Tante kaya, yang ahli dalam hal sutra pun membuka suara. Sembari menelisik tubuh Khansa yang berbalut gaun NT itu.


[Ciri-ciri kain sutra yang mudah dikenali adalah kelembutannya langsung bisa kamu rasakam, begitu di pegang terasa jatuh karena halus]


[Kain sutra yang biasa di pakai oleh semua gaun NT terlihat mengkilap jika terpantul cahaya, karena protein yang dihasilkan oleh ulat sutra yang terdapat dari serat sutra]


Mendengar tante kaya tersebut menjelaskan tentang kualitas sutra gaun NT asli, maka Maharani pun meminta bantuan tante kaya tersebut untuk membuktikan jika Khansa sedang mengatakan kebohongan dan ingin mempersulit Jihan dengan menfitnahnya.


"Apa kau bisa membuktikan apakah gaun ini asli atau tiruan!" pinta Maharani.


"Tentu saja," jawab Tante kaya tersebut seraya lebih mendekat lagi kepada Khansa.


Tante kaya tersebut meminta korek api, lalu bersimpuh dan mengambil sedikit ujung bawah gaun Khansa.


Menyalakan korek api dan mulai membakarnya. Ketika api kecil itu membakar bagian bawah gaun Khansa maka itu dengan cepat membakar ujung gaun Khansa.


Tante kaya itu segera mematikan api kecil di ujung Gaun Khansa, lalu berdiri,  tante kaya itu sedikit menepuk-nepuk tangannya dan berdehem lalu mengatakan analisanya "Gaun ini tiruan."


Semua tercengang mendengar penjelasan dari tante kaya tersebut, namun mereka mempercayainya karena tante kaya itu adalah pengusaha sutra yang terkenal sudah mengekspor hasil kain-kain sutranya ke Asia dan ke Eropa. Namun,  Maharani tidak terima malah balik menghardik tante kata tersebut.


"Kau … apa yang kau katakan, jangan menuduh!"


Tante kaya tersebut pun tertawa kecut, lalu menjelaskan jika Serat benang yang asli ketika dibakar tidak akan cepat habis dan mengeluarkan bau khas seperti rambut terbakar.


"Jadi dari sini saja sudah jelas terlihat ada perbedaan, dan NT tidak akan pernah mau memakai bahan tiruan yang akan merusak reputasi mewah mereka selama ini."


"Dan juga batu-batu ini, setengah palsu, setengah asli," jelas salah satu pria yang ada di sana.


Salah satu pria paruh baya, yang gemar mengkoleksi batu-batu berharga pun maju dan mengecek taburan batu-batu berharga yang ada di gaun yang dipakai oleh Khansa.


Terlihat pria itu menaik turunkan kacamatanya, pria tersebut sedang mengecek kilau cahaya berlian tersebut.


Berlian memiliki pantulan cahaya yang unik. Batu berlian akan berwarna abu-abu dan putih, sementara batu permata yang lain akan berwarna pelangi, sebuah berlian palsu akan memiliki warna pelangi. 


Pemerhati berlian tersebut juga memperhatikan bias cahaya dari berlian yang ada di gaun Khansa, "cahaya batu ini tidak terang, aku bisa mengatakan 100% yakin setengah dari batu berlian ini adalah benaran palsu."


Wajah Maharani sudah mulai tidak enak dipandang, semua orang merasa tidak enak hati sudah salah paham pada Khansa dan bertanya-tanya kenapa Khansa memakai gaun NT tiruan untuk menghadiri acara ulang tahun ini.


[Kasihan sekali dia, bahkan Ayahnya yang kaya itu tidak mau membelikan gaun yang pantas untuk putrinya itu]


[Apa salahnya! Membelikan gaun edisi asli, meski pun itu bukan gaun keluaran NT]


[Mereka ini kaya! Tapi nampaknya pelit sekali juga perhitungan. Acara di tempat mewah tapi malah membiarkan putri sendiri memakai baju tiruan]


Khansa berlagak bodoh dan pura-pura sedih, dia menjebak Maharani demi mendapat belas kasihan dari ayahnya.


Khansa menatapi Fauzan dengan mata berkaca-kaca, mencari jejak apakah masih ada sisa kasih sayang untuk dirinya. Semua orang pun mulai membincangkan keluarga Isvara ini.


[Di dunia ini sedikit sekali ibu tiri.yang benar-benar baik, yang hati dan perkataannya sesuai]


[Maharani ini benar-benar ratu film, pandai sekali berakting menfitnah orang]


[Apakah hati ibu dan anak terbuat dari api setan? Mudah sekali menfitnah orang, lalu berpura-pura jadi korban dan orang baik]


Situasi berubah dengan sangat cepat dan membuat Maharani tidak sempat menyerang kembali. Maharani bingung kenapa gaun NT yang dibelinya bisa jadi tiruan premium.


"Ini mengapa jadi begini," gumamnya pelan dalam limbung. 


Jihan juga sama limbungnya dengan Maharani.  Merasa malu dan bingung, mengapa senjata yang mereka lemparkan ke Khansa malah berbalik menancap ke mereka. 


Bukan hanya Jihan dan Maharani yang  merasa malu, Fauzan  pun kembali merasa malu dan raut wajahnya merah padam. Jihan tidak tahu harus bagaimana.


Jihan ingin menyerang kembali, tapi Maharani membentak Jihan dan memelototinya karena semua orang tidak akan percaya kalau Maharani membeli gaun tiruan, serta akan curiga kenapa Jihan bisa begitu yakin.


Kini Maharani hanya bisa menggertakkan gigi dan sadar kalau dia kembali dikerjai oleh Khansa! "Anak ini! Benar-benar tidak bisa diremehkan," gumam pelan Maharani.


Sebagai artis papan atas di jamannya, dan gelar ratu film yang masih tersemat pada dirinya, maka Maharani pun segera berpikir cepat untuk segera memainkan peran.


Maharani ini ahli bersandiwara dan mengambil inisiatif  untuk lebih dulu meminta maaf pada Khansa, demi mencairkan suasana acara ulang tahun Jihan ini.


"Khansa! Jangan begini, ini acara penting adikmu lho, a-aku … aku minta maaf jika salah mengenali." 


"Anggap hal ini tidak pernah terjadi ya!" pinta Maharani. 


"Jangan marah tersinggung ya, sekali lagi benaran maaf!" tambah Maharani lagi.


Khansa tidak mau bekerjasama dengan Maharani untuk bersandiwara dan memilih pergi meninggalkan Maharani yang sedang merasa super canggung dan sibuk menutupi kebohongannya yang memang sedari awal ingin menjebak dan mempermalukan Khansa. 


Khansa keluar dari ruangan pesta dan mengeluarkan ponselnya, saat ini ada sebuah pesan yang masuk"Bagaimana? Apa berhasil mengacaukan situasi?"


Klik ini untuk lanjut ke Bab Berikutnya


Bersambung

Novel ini merupakan Novel yang panjang dan mempunyai cerita yang sangat bangus dan seru untuk menemani anda di kala santai.ikuti kisah selanjutnya yah.



Posting Komentar untuk "Gadis Desa Pengantin Penganti Bab 22"